GAPURA KERATON BATAS KOTA SOLO
Gapura
Keraton adalah sebuah bangunan gapura yang pada zaman dahulu difungsikan
sebagai pembatas sekaligus pintu gerbang masuk ibu kota Kerajaan Kasunanan
Surakarta (Kota Solo) dengan daerah sekitarnya. Gapura Keraton tersebut
didirikan oleh Paku Buwono X pada kisaran tahun 1931 hingga 1932.
Gapura
Keraton sendiri tidak hanya didirikan dijalan utama atau jalan penghubung saja,
melainkan juga ada yang didirikan dipinggir Sungai Bengawan Solo yang pada
waktu itu menjadi dermaga dan tempat penyeberangan di Kota Solo.
Secara
fisik Gapura Keraton dibagi menjadi dua, yakni gapura dengan ukuran besar dan
ukuran kecil. Selain perbedaan dari segi ukuran fisik, perbedaan lain adalah
adanya sebuah prasasti yang melekat dibangunan gapura. Dibagian prasasti tersebut
biasanya tertulis pendiri gapura dan waktu pembangunan gapura.
Gapura
Keraton sendiri secara keseluruhan berjumlah tujuh buah yang tersebar
dibeberapa titik dan arah, yaitu: Jurug, Kandang Sapi, Kleco, Makamhaji, Baki, Grogol
dan Mojo/ Silir. Dari ketujuh gapura tersebut hanya tiga yang memiliki ukuran
besar atau memiliki prasasti di bagian bangunannya, yaitu: Jurug, Kleco, dan
Grogol. Mungkin pada masanya jalanan di tiga gapura tersebut sudah ramai dan
menjadi jalan utama.
Gapura Batas
Utara di Jurug
Gapura di Tepi
Sungai Bengawan Solo di Mojo/ Silir
Gapura Batas
Selatan di Grogol
Gapura Batas
Selatan di Baki
Gapura Batas
Barat di Makamhaji
Gapura Batas
Utara di Kandang Sapi
Gapura Batas Barat di Kleco
Gapura Batas
Barat di Kleco Tahun 1900 (Leiden)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar