SUIKER FABRIEK (PABRIK GULA) TANJUNG
TIRTO
Pabrik
Gula Tanjung Tirto atau PG Tandjong Tirto adalah sebuah pabrik gula non aktif
yang pernah berdiri di wilayah Jogja. Letak pabrik gula ini berada tak jauh
dari komplek Candi Kalasan atau tepatnya berada di daerah Berbah Sleman. Pabrik
gula ini juga sering disebut Pabrik Gula Kalasan.
Tak
banyak catatan sejarah yang menceritakan riwayat pabrik gula ini. Pada zaman
dahulu pabrik ini didirikan oleh Internationale Crediet en Handelsvereeninging
Roteerdam pada tahun 1874. Perusahaan tersebut adalah sebuah perusahaan
perbankan yang berdiri tahun 1863 dan berkedudukan di Rotterdam, Belanda.
Saat
krisis Malaisse melanda pada tahun 1929, pabrik gula ini masih mampu bertahan
dengan 7 pabrik gula lainnya diwilayah Jogjakarta, seperti: PG Kedaton Pleret,
PG Medari, PG Cebongan, PG Beran, PG Gesikan, PG Gondang Lipuro, dan PG
Padokan. Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 1942 pabrik ini
sempat dikuasai tentara Jepang dan dialihfungsikan sebagai markas tentara
mereka. Dan pada tahun 1949 saat agresi militer Belanda II, pabrik ini sempat
dikuasai oleh gerilyawan tanah air. Sebagai strategi perang, bangunan utama
pabrik dihancurkan oleh pejuang sebagai siasat perang agar tidak dimanfaatkan
lagi oleh Belanda.
Kini
yang tersisa dari Pabrik Gula Kalasan hanyalah beberapa bangunan gudang dan
rumah administrateurnya saja. Bagian bekas bangunan pabrik sendiri kini telah
dimanfaatkan sebagai gudang tembakau. Sedangkan beberapa bekas rumah
administrateur telah dimanfaatkan sebagai sekolah, tempat tinggal, dan kantor
polisi.
Pabrik Gula Tanjung Tirto (Tropen)
Bekas Lokasi Pabrik Gula Kalasan
Bekas Rumah Administrateur Pabrik Gula Kalasan
Pabrik Gula Tanjung Tirto (Leiden)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar