Minggu, 08 November 2015

LODJI GANDRUNG

Lodji Gandrung adalah sebuah bangunan bergaya Indis yang berdiri di Jalan Slamet Riyadi Solo yang kini dijadikan rumah dinas Walikota Solo. Menurut sejarah awalnya, Lodji Gandrung adalah rumah pribadi Yohanes Agustinus Dezenye (1797-1839) yang berdiri pada zaman Paku Buwono IV.

Yohanes adalah seorang pengusaha dalam bidang pertanian yang berasal dari Belanda. Tanah yang dimilikinya sangat luas dan tersebar dibeberapa wilayah di Solo dan diluar Solo. Beliau memiliki istri bernama RA. Cokrokusumo yang merupakan kerabat dari PB IV.

Lodji Gandrung pada zaman dahulu juga sering digunakan sebagai tempat pesta dansa saat ada perayaan khusus maupun saat akhir pekan. Yohanes sendiri juga sering mengajak kerabat keraton untuk menghadiri perayaan-perayaan tersebut. Karena seringnya pesta dansa yang dilakukan ditempat tersebut maka banyak orang Jawa yang menjulukinya sebagai gandrungan. Maka dari itu hingga kini bekas rumah milik Yohanes tersebut dijuluki Lodji Gandrung.

Secara turun temurun Lodji Gandrung dimiliki oleh keturunan Yohanes hingga akhirnya saat Jepang datang, bangunan tersebut dikuasai oleh Dai Nipon.

Setelah Indonesia merdeka, bangunan Lodji Gandrung digunakan sebagai Markas Militer Brigade V Slamet Riyadi. Pada waktu itu jabatan gubernur militer dipegang oleh Gatot Subroto, dan diabadikan dalam sebuah patung yang berdiri didepan bangunan lodji.
Tak lama setelah itu, bangunan Lodji Gandrung dimanfaatkan sebagai bangunan rumah dinas Walikota Solo. 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar